Selasa, 21 Juni 2011

S/N: 1421-33965-2155

1977-56082-7768

4879-68725-0041

0186-16608-7129

2344-28468-2451

4336-43569-9588

3049-15217-8425

0514-84637-1932

2575-50891-6775

5555-14268-7861

7040-40263-2368

7893-39267-5840

9525-




S/n: 0370-50520-7268



1111-22222-1990

ris kie pasword'e CS 1
ja"l'en knek gag...

Senin, 06 Desember 2010

Diagnosa PC Jaringan

Indikasi Masalah Pada Jaringan dari sisi Software

Permasalahan yang sering muncul pada bagian software ini pada umumnya bisa dikelompokkan atas:

a) Kesalahan setting konfigurasi jaringan

Kesalahan setting konfigurasi sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan model ISA karena kita harus menentukan :

(1) Alamat port I/O

(2) Nomor Interupt

(3) Direct Memory Access Request line

(4) Buffer memory Address

Berbeda dengan kartu model ISA Kartu jaringan yang menggunakan model PCI tidak perlu mengeset karena secara otomatis telah tersedia.

b) Kesalahan Protocol yang digunakan

Hal ini sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan slot ISA karena penentuan harus dilakukan secara manual. Apabila kita menggunakan protocol kartu jaringan model PCI hal tersebut jarang terjadi apabila kita telah menginstall driver dengan benar.

c) Kesalahan pengalamatan IP.

Setiap komputer dalam suatu jaringan merupakan identifikasi alamat yang unik, sehingga tidak diperbolehkan ada alamat yang sama. IP Address dalam jaringan tidak diperbolehkan sama karena merupakan identitas untuk masing-masing komputer dalam jaringan untuk komunikasi data, jika terjadi alamat yang sama maka kedua komputer tidak dapat mengakses jaringan karena terjadi perebutan nomor alamat tersebut.

d) Kesalahan Indentifikasi Client dan server komputer

Penentuan antara komputer server dan komputer client harus jelas untuk jaringan client server, berbeda pada jaringan peer to peer tidak ada penentuan client dan server.

e) Kesalahan Service Network (file and print sharing)

Service network (file and print sharing) yang tidak aktif bisa dikarenakan file and print sharing yang kita hubungi sedang tidak aktif atau kita belum melakukan file and print sharing.

f) Kesalahan Security System

Kesalahan pemasukan password pada saat kita masuk dalam jaringan sehingga kita tidak dapat masuk dalam jaringan karena kesalahan pengamanan (password).

g) Kerusakan file program, sehingga perlu di update.

Kerusakan file program yang menyebabkan sistem operasi tidak bisa berjalan atau menyebabkan kartu jaringan tidak dapat bekerja (tidak aktif).

Untuk dapat melakukan perbaikan dalam kesalahan-kesalahan software tersebut dapat dilakukan dengan setting ulang software sesuai dengan ketentuan dalam jaringan tersebut. Berikut beberapa kasus yang sering disebabkan oleh sistem operasi networking:

- Tidak bisa Login dalam jaringan

Tidak bisa masuk dalam jaringan berarti client tidak dapat mengakses jaringan secara keseluruhan.

- Tidak bisa menemukan komputer lain pada daftar network neighborhood. Apabila secara hardware dan software tidak ada masalah komputer harus dilakukan restart untuk menyimpan semua data yang telah kita update ke sistem operasi.

- Tidak bisa sharing files atau printer.

Sharing file atau printer adalah membuka akses agar komputer lain dapat mengakses atau melihat data kita. Tidak dapat sharing file atau printer dapat dikarenakan data atau printer tersebut belum di sharing. untuk dapat melakukan sharing dapat dilakukan dengan klik kanan share.

- Tidak bisa install network adapter.

Kasus ini biasanya disebabkan oleh sorfware kartu jaringan yang tidak sesuai antara driver dengan kartu jaringannya atau pemasangan kartu jaringan yang tidak sempurna pada mainboard sehingga komputer tidak dapat mengenal kartu jaringan tersebut.

Hal yang harus dilakukan dengan pengecekan pada kartu jaringan apakah telah terpasang dengan benar atau kartu jaringan telah terinstall dengan driver bawaannya.

- Komputer lain tidak dapat masuk ke komputer kita.

Komputer lain yang tidak dapat masuk ke komputer kita padahal komputer kita dapat masuk ke komputer lain disebabkan karena kita belum melakukan sharing data atau sharing printer.

Kasus-kasus tersebut dapat teratasi apabila tidak terjadi kesalahan-kesalahan software pada saat setting Kartu jaringan. Setting kartu jaringan sangat penting untuk terjadinya hubungan antar komputer, apabila terjadi kesalahan maka menyebabkan komputer tersebut tidak dapat terhubung dalam jaringan. Pengecekan kesalahan harus dilakukan satu persatu dengan teliti sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan pada jaringan tersebut diantaranya pemberian nomor IP dan subnetmask pada protocol yang digunakan, nama Workgroupnya dan sebagainya.

1) Pengisolasian permasalahan secara Hardware

Tindakan pengisolasian kerusakan yang disebabkan oleh hardware harus dilakukan dengan cara yang terstruktur dan sistematis. Cara yang terstruktur dan sistematis diharapkan dengan cepat dapat menemukan sumber kerusakan atau sumber permasalahan. Tindakan pengisolasian secara terstruktur dan sistematis dapat dilakukan sebagai berikut:

a) Tindakan pertama (mengisolasi kerusakan pada kartu jaringan)

Tindakan pengisolasian dapat dilakukan denga cara melihat indikator pada lampu kartu jaringan tersebut jika kartu jaringan dalam kondisi yang atau bekerja baik maka lampu menyala dan saat tidak aktif atau rusak maka lampu tidak menyala saat komputer telah dihidupkan dan terhubungkan dengan jaringan komputer yang lain ataupun dengan Hub/switch. Dapat juga dilihat pada window Control Panel > double klik system pilih menu Device Manager.

Disana dapat dilihat bahwa kartu jaringan tersebut telah dikenal atau belum dengan melihat pada Network adapter. Apabila sudah dikenal maka tinggal melakukan setting konfigurasi jaringan. Apabila kartu jaringan belum dikenal atau sudah dikenal tetapi ada tanda (!), (?) dan tanda (X) menyatakan bahwa perlu dilakukan instalasi software driver dari kartu jaringan tersebut. Apabila dari kedua hal tersebut indikator lampu yang ada kartu jaringan tetap tidak menyala saat telah terhubungkan dengan jaringan komputer lain atau dengan Hub/switch atau tidak dikenal oleh device manager maka perlu dilakukan penggantian kartu jaringan karena kartu jaringan tersebut dalam kondisi yang rusak.

 

Gambar 15

Keterangan Gambar:

1. Konsidi sudah dikenal tetapi instalasi software belum sempurna.

2. Sudah dikenal dan Siap untuk di setting konfigurasi jaringannya.

b) Tindakan kedua (mengisolasi permasalahan pengkabelan dan konektor)

Tindakan pengisolasian untuk pengkabelan dan konektor terdapat perbedaan antara model coaxial dengan konektor BNC dan pengkabelan UTP dengan konektor RJ45.

- Pengisolasian untuk pengkabelan coaxial dengan konektor BNC.

Pengisolasian untuk pengkabelan jenis coaxial lebih rumit, karena apabila terjadi jarigan yang down untuk jaringan bertopologi Bus atau ring menggunakan kabel coaxial harus dilakukan pengecekan satu persatu.

Seperti dalam gambar berikut untuk pengisolasian permasalahan yang sering terjadi:


Gambar 16. Permasalahan pada Kabel Coaxial

Keterangan Gambar:

1. Kabel Terbuka (open). Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi putusnya kabel dalam jaringan yang menyebabkan kabel tidak dapat menghantarkan data.

2. Konektor longgar (tidak terhubung). Kondisi ini terjadi pada pada koneksi antar kartu jaringan dengan konektor kabel.

3. Kabel short. Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi kabel yang hubung singkat dalam jaringan.

4. Resistor pada terminating Conector

5. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor

6. Longgar pada male connector

Untuk pengisolasian permasalahan nomor 1,3,4 dan 5 dilakukan dengan pengecekan satu persatu dari terminal konektor dengan menggunakan multimeter. Pengecekan dilakukan satu persatu dengan melepaskan konektor BNC dari T BNC daru dilakukan pengetesan ujung ke ujung kabel tersebut apabila terjadi hubug sigkat pada pemasangan plug konektor maka pisahkan pisahkan yang menyebabkan hubung singkat tersebut. Apabila terjadi open kabel atau kabel putus dalam kabel coaxial maka lakukan penggantian kabel. Jangan melakukan penyambungan kabel coaxial diantara plug konektor karena menyebabkan jaringan down karena nilai resistansi yang tidak sesuai pada sambungan tersebut dengan pada kabel tersebut. Pengisolasian pada permasalahan Resistor pada terminating Connector dilakukan dengan penggantian terminator BNC yang baru. Konektor yang longgar pada male conektor pengisolasiannya dapat dilakukan dengan mengencangkan T BNC pada konektor BNC secara keseluruhan.

- Pengisolasian untuk pengkabelan yang menggunakan kabel UTP

Pengisolasian pengkabelan pada permasalahan jaringan yang menggunakan kabel UTP relatif lebih mudah. Kemudahan pengisolasian kabel UTP pada jaringan dengan topologi Star hanya komputer yang bermasalah saja yang kita tangani tanpa mengganggu jaringan tersebut (komputer yang lainnya masih tetap bekerja normal. Setiap workstation (client) terpasang tersebar secara paralel dengan menggunakan switch atau Hub sehingga apabila komputer yang kita gunakan bermasalah maka komputer lain tidak terganggu. Seperti dalam gambar berikut pengisolasian permasalahan yang muncul dalam jaringan komputer dengan kabel UTP dengan topologi jaringan star.


Gambar 17. Permasalahan pada Kabel UTP

Keterangan Gambar:

1. Konektor longgar (tidak terhubung)

2. Kabel short

3. Kabel terbuka (open)

Perbaikan untuk jaringan yang longgar dilakukan pengencangan pada hub/switch dan pada kartu jaringan. Pengisolasian pada kabel yang terbuka (open) dan kabel yang short dapat dilakukan dengan menggunakan Multimeter dengan mengetes ujung-ujung kabel. Pengkabelan dengan menggunakan kabel UTP tidak boleh disambung karena akan mempengaruhi kinerja jaringan. kalau sudah tidak memungkinkan lebih baik dilakukan penggantian kabel beserta konektornya, karena konektor RJ45 hanya digunakan sekali pakai jika sudah diCrimping maka sudah tidak dapat dipakai lagi.

2) Software

Pengisolasaian Protocol yang digunakan harus ditentukan pada saat instalasi software Kartu jaringan. Seperti pada contoh penggunakan protocol TCP/IP.


Gambar 18. Langkah Pemilihan Protocol Jika Menggunakan Model TCP/IP

1. Memilih add pada configuration Network

2. Memilih protocol

3. Klik add

4. Pilih TCP/IP

5. Klik OK

a) Kesalahan pengalamatan IP.

Setiap komputer dalam suatu jaringan merupakan identifikasi alamat yang unik, sehingga tidak diperbolehkan ada alamat yang sama. IP Address dalam jaringan tidak diperbolehkan sama karena merupakan identitas untuk masing-masing komputer dalam jaringan untuk komunikasi data jika terjadi alamat yang sama maka kedua komputer tidak dapat mengakses jaringan karena terjadi perebutan nomor alamat tersebut. Pengisolasian yang dapat dilakukan dengan melakukan seting ulang alamat IP Address dan subnetmasknya sesuai dengan jaringan yang digunakan. Seperti pada gambar berikut:

Gambar 19. Langkah Pengisian IP Address dan Subnet Mask

1. Pilih TCP/IP

2. Klik Propertis

3. Pilih specify an IP Address


           


Gambar 20. Langkah Pengisian IP Address dan Subnet Mask Harus Sesuai dengan Konfigurasi Sistem Jaringan yang Digunakan



b) Kesalahan Identifikasi workgrup

Workgroup merupakan kumpulan atau nama kelompok jaringan yang kita gunakan. Isolasi yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perubahan nama workgroup sesuai dengan jaringan yang ada. Seperti gambar berikut merupakan cara untuk melakukan perubahan pada workgroup.

Computer name untuk memberikan nama komputer tersebut, Workgroup merupakan nama kelompok jaringan yang kita akan masuki, Computer Description merupakan diskripsi komputer.
           
           

                       

1. Pilih Identification

2. Menu perubahan workgroup

c) Kesalahan Service Network (file and print sharing)

Service network (file and print sharing) yang tidak aktif bisa dikarenakan file and print sharing yang kita hubungi sedang tidak aktif atau kita belum melakukan sharing file and print.

d) Kerusakan file program, sehingga perlu di update.

Kerusakan file program yang menyebabkan sistem operasi tidak bisa berjalan atau menyebabkan kartu jaringan tidak dapat bekerja (tidak aktif).

Untuk dapat melakukan perbaikan dalam kesalahan-kesalahan software tersebut dapat dilakukan dengan setting ulang software sesuai dengan ketentuan dalam jaringan tersebut. Berikut beberapa kasus yang sering disebabkan oleh sistem operasi networking:

a) Tidak bisa Login dalam jaringan

Kasus tidak bisa masuk dalam jaringan berarti client tidak dapat mengakses jaringan secara keseluruhan. Apabila kita telah melakukan instalasi dan konfigurasi kartu jaringan dengan sempurna maka bisa juga karena kesalahan kita dalam memasukkan password yang salah saat kita Login ke jaringan.

b) Tidak bisa menemukan komputer lain pada daftar network neighborhood. Kasus ini sering terjadi karena sistem windows yang kurang baik sehingga perlu melakukan refresh apabila menutup program atau mau menjalankan program.

c) Tidak bisa sharing files atau printer.

Untuk dapat melakukan sharing data dapat dengan cara masuk ke windows explorer pilih data atau directory yang akah disharingkan kemudian klik kanan lalu klik sharing

 

Gambar 22 Langkah Melakuan Sharing Data Atau Directory

a. Pilih directory yang akan di sharing data

b. Option pilihan sharing data



Gambar 23. Langkah Melakuan Sharing Printer


a. Start setting printer

b. Pilih printer yang akan di sharing

c. Option pilihan sharing printer

d) Tidak bisa install network adapter.

Kasus ini biasanya disebabkan oleh sorfware kartu jaringan yang tidak sesuai dengan kartu jaringan yang dipasang, atau pemasangan kartu jaringan yang tidak sempurna sehingga komputer tidak dapat mengenal kartu jaringan tersebut.

e) Komputer lain tidak dapat masuk ke komputer kita.

Komputer lain yang tidak dapat masuk ke komputer kita padahal komputer kita dapat masuk ke komputer lain disebabkan kita belum melakukan sharing data atau sharing printer.

Kasus-kasus tersebut lebih banyak disebabkan oleh instalasi software dan konfigurasi yang tidak teliti. Hal tersebut menyebabkan kesalahan-kesalahan yang menyebabkan tidak dapat mengakses jaringan. Pengisolasian dan pengecekan kesalahan harus dilakukan satu persatu dengan teliti sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan pada jaringan tersebut diantaranya pemberian nomor IP dan subnetmask pada protocol yang digunakan, nama Workgroup dan sebagainya sehingga didapatkan koneksi jaringan yang sempurna.

Selasa, 23 Maret 2010

Pengertian CD ROM

CD-ROM (singkatan dari Compact Disc – Read Only Memory) adalah sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik (optical disc) yang dapat menyimpan data. Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700MB atau 700 juta bita.
CD-ROM bersifat read only (hanya dapat dibaca, dan tidak dapat ditulisi). Untuk dapat membaca isi CD-ROM, alat utama yang diperlukan adalah CD Drive. Perkembangan CD-ROM terkini memungkinkan CD dapat ditulisi berulang kali (Re Write / RW) yang lebih dikenal dengan nama CD-RW.
Kapasitas tipe Piringan kompak
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB)
(MiB)
(MB) (MiB) (menit)

8 cm 94.500 193,536 ≈ 184,6 222,264 ≈ 212,0 21
283.500 580,608 ≈ 553,7 666,792 ≈ 635,9 63
650 MB 333.000 681,984 ≈ 650,3 783,216 ≈ 746,9 74
700 MB 360.000 737,280 ≈ 703,1 846,720 ≈ 807,4 80
405.000 829,440 ≈ 791,0 952,560 ≈ 908,4 90
445.500 912,384 ≈ 870,1 1.047,816 ≈ 999,3 99
Catatan: Nilai megabita (MB) dan menit adalah tepat.
Nila MiB adalah Mega binary Byte atau Mebi Byte (1 MiB = 2 20 = 1.048.576)
Kecepatan transfer data
Kecepatan Transfer Megabyte/detik Megabit/d Mebibit/d
1x 0.15 1.2 1.2288
2x 0.3 2.4 2.4576
4x 0.6 4.8 4.9152
8x 1.2 9.6 9.8304
10x 1.5 12.0 12.2880
12x 1.8 14.4 14.7456
20x 3.0 24.0 24.5760
32x 4.8 38.4 39.3216
36x 5.4 43.2 44.2368
40x 6.0 48.0 49.1520
48x 7.2 57.6 58.9824
50x 7.5 60.0 61.4400
52x 7.8 62.4 63.8976
CD (Compact Disc) dan DVD (Digital Video Disc) saat ini sudah umum digunakan di seluruh dunia karena merupakan perlengkapan standar yang dapat diandalkan. CD dapat dengan mudah dibawa dan bahkan bisa untuk menyimpan data. Secara umum, pengertian CD-ROM (Compact Disc Read Only Memory) adalah media untuk menyimpan data atau informasi lainnya dalam jumlah yang sangat besar (lebih dari 600 MegaByte). Jauh lebih besar jika kita bandingkan dengan floppy disk (1,4 MB). CD ROM dapat diakses dan dibaca di layar, atau dicetak dari komputer manapun yang memiliki CD-ROM player. CD dapat menyimpan informasi dalam berbagai bentuk, seperti: teks, gambar, presentasi, slide, audio dan video. Lalu bagaimana CD-ROM tersebut dibuat ? Untuk mengetahuinya, silahkan baca terus artikel ini… Sejarah CD-ROM
Mulai tahun 1983 sistem penyimpanan data di optical disc mulai diperkenalkan dengan diluncurkannya Digital Audio Compact Disc. Sejak saat itulah teknologi penyimpanan pada optical disc berkembang.
Bahan pembuat CD-ROM
CD-ROM yang ada saat ini umumnya terbuat dari resin (polycarbonate) dan dilapisi permukaan yang sangat reflektif seperti alumunium. Informasi direkam secara digital sebagai lubang-lubang mikroskopis pada permukaan yang reflektif. Proses ini dilakukan dengan menggunakan laser yang berintensitas tinggi. Permukaan yang berlubang ini kemudian dilapisi oleh lapisan bening. Informasi dibaca dengan menggunakan laser berintensitas rendah yang menyinari lapisan bening tersebut sementara motor memutar disk.
Intensitas laser tersebut berubah setelah mengenai lubang-lubang tersebut kemudian terefleksikan dan dideteksi oleh fotosensor yang kemudian dikonversi menjadi data digital. Penulisan data pada CD-ROM hanya dapat dilakukan sekali saja. Walaupun demikian, optical disk ini memiliki keunggulan dari segi mobilitas. Bentuknya yang kecil dan tipis memudahkannya untuk dibawa kemana-mana.
Tipe-tipe piringan CD

Piringan CD yang sering kita lihat di pasaran terbagi menjadi tiga yaitu CD-ROM, CD-R dan CD-RW. Masing-masing mempunyai karakteristik sendiri.
CD-ROM
Biasanya piringan CD-ROM berwarna perak. Proses pembuatannya adalah dengan cara menaruh selembar lapisan plastik yang telah disinari oleh sinar laser. Sinar laser itu akan membentuk semacam pit (lubang) berukuran mikro, yang sangat kecil sekali. Lubang-lubang itu akan membentuk deretan kode yang isinya berupa data. Sekali tercipta lubang, maka tidak bisa ditutup lagi. Lalu lapisan plastik itu akan dibungkus lagi oleh plastik cair yang berguna sebagai pelindung dan pemantul. Semua itu prosesnya dilakukan secara bertahap dalam suatu mesin cetakan. Alat cetakan CD-ROM bentuknya mirip cetakan kue martabak manis dan analogi pembuatannya juga mirip seperti itu.
Sesuai dengan namanya ROM (Read Only Memory), data di dalam CD-ROM tidak bisa dihapus sehingga CD-ROM tidak bisa dihapus atau direkam pada alat CD Writer yang biasa kita miliki.
Kualitas CD-ROM ditentukan oleh ketiga lapisan seperti pada gambar. Lapisan pemantul harus mampu memantulkan cahaya yang dipancarkan oleh sinar laser dengan sempurna sehingga informasi yang ada dilapisan data dapat terbaca dengan baik. Sementara lapisan pelindung harus kuat agar lapisan data tidak rusak karena tergores atau kotor.
CD-ROM original umumnya lebih awet daripada CD-ROM bajakan. Karena kualitas lapisan-lapisan pada CD-ROM original sangat kuat dan berkualitas di bawah standar mutu yang dapat diandalkan. Akan tetapi tidak tertutup kemungkinan ada pula CD-ROM bajakan yang berkualias, namun harganya tidaklah murah. Dua puluh lima tahun lalu, tepatnya pada 17 Agustus 1982,
Penemu Cd Rom
Royal Philips Electronics memproduksi Compact Disc pertama di dunia di pabrik Philips di Langehagen, di pinggir Hanover, Jerman, dengan kualitas suara prima dan scratch free durability.
Dikatakan, penemuan CD mendorong revolusi teknologi dalam industri musik yang ditandai dengan perpindahan teknologi dari analog kepada digital. CD menjadi katalisator terhadap inovasi lainnya dalam hiburan digital, membuka jalan bagi peluncuran DVD dan media optik. Blu-ray yang baru diperkenalkan belakangan ini. Konsumen terus menyaksikan perkembangan yang besar dalam inovasi teknologi hiburan dan gaya hidup, baik ketika berada di rumah maupun di perjalanan.
Pabrik Philips di Jerman, tempat pencetakan CD pertama di dunia, adalah milik Polygram, perusahaan rekaman yang dikelola oleh Philips pada saat itu. CD pertama yang diproduksi adalah THE VISITOR oleh ABBA. Ketika media CD diperkenalkan di pasar pada bulan November 1982, sudah beredar sebuah katalog yang berisi sekitar 150 judul (sebagian besar musik klasik).
CD dan CD Player pertama, termasuk CD100 Philips, diperkenalkan di Jepang pada bulan November, lalu pasar Amerika dan Eropa pada Maret 1983.
Pada tahun 1979, Philips dan Sony menyusun kelompok kerja bersama, terdiri dari tenaga ahli untuk mendesain piranti audio digital baru. Banyak keputusan yang ditentukan pada tahun-tahun berikutnya, misalnya diameter disc. Kapasitas penyimpanan CD awalnya ditargetkan audio sepanjang satu jam, namun kedua pihak menambah kapasitas hingga 74 menit agar dapat mengakomodasi penampilan Beethoven 9th Symphony dengan lengkap. Pada bulan Juni 1980, Philips dan Sony mengusulkan standar baru sebagai ‘Red Book’ yang mengatur spesifikasi teknis standar untuk semua CD dan CD Room.
Masalah yg sering terjadi & Penanganannya
[1]. Salah Masukkan CD. Kesalahan memasukkan CD-ROM merupakan probel umum.Meletakkan dick supaya sisi cetakan yang selaluberada di sebelah atas. Pada sebagian besar drive, anda perlu memusatkan CD dalam indentation pada drive tray. Untuk beberapadrive-khususnya komputer notebook-perlu benar menekan lubang di pusat CD-ROM lewat lingkaran pada drive tray.
[2]. CD Kotor. Disk yang selalu terlapisi goresan, tangan, debu atau zat-zat lain tidak akan bekerja dengan baik, karena kotoranakan menganggu mekanisme pembacaan drive. Disk yang kotor atau tergores tidak akan bekerja dengan sempurna, meskipun bisatidak akan beraturan. Anda bisa bersihkan CD dengan kain kering yang bersih. Jika Anda perkirakan kotoran disebabkan olehproblem drive CD-ROM, coba masukkan disk yang berbeda.Adakalanya disk melengkung dan tak sempurna sehingga menyebabkantidak bekerja sama sekali.
[3]. CD Tak Sesuai. Jika drive menampilkan pembacaan disk secara benar, tapi tak bisa mengakses data, periksa disk yangdimasukkan dalam drive.Bisa jadi salah memasukkan CD, misalnya memasukkan CD audio sedangkan yang anda maksud CD program.
[4]. Autoplay disabled. Dengan Default, Window Otomatis menjalankan CD saat anda memasukkan kedalam drive CD-ROM. Jika CDtidak otomatis Start, bisa jadi detting aotuplay mati. Klik Start, Settings, Control Panel. Klik dua kali icon sistem Klik Device Manager, dan icon tanda plus (+) pada kiri option CD-ROM. Pilih Drive CD-ROM, klik tombol properties. Klik tombol kota Auto Insert Notification. Klik tombol OK pada kedua window yang terbuka. Restart komputer untuk akses setting baru.Untuk beberapaCD-ROM mungkin masih belum start secara otomatis. Anda bisa menjalankan CD secara manula yaitu klik dua kali icon drive di My Computer, kemudian klik dua kali file program yang dibutuhkan.
[5]. Problem Software. Problem software CD-ROM biasanya diawali dengan driver. Bila driver menjadi rusak (corrupt) atau dengantak sengaja terhapus, window tidak bisa berkomunikasi dengan drive. Ini menyebabkan CD-ROM tidak dapat dioperasikan. Andadapat mencek status driver dengan dua kali klik icon system pada Control Panel. Klik tanda plus (+) disebelah option CD-ROM. Jikamemiliki driver yang corrupt, Anda akan melihat segitiga kuning dengan potensi eksklamasi disebelah drive. Jika CD-ROM tidakbekerja karena drive yang buruk, me-reinstall drive menjadi rumit, karena kebanyakan drive komputer baru tersimpan pada CD-ROM. Jika menggunakan Win 98, anda booting PC anda dengan menggunakan dengan disket startup. Dapat dipilih sebuah optionuntuk menjalankan komputer dengan dukungan CD-ROM. Win98 kemudian akan meload basic driver untuk drive CD ROM, yangmemberikan akses ke drive. Masukkan CD-ROM installasi Win 98 dan load driver CD-ROM dari disk.
[6]. Problem Hardware CD-ROM. Sayangnya, kita jarang bisa menangani sendiri sebagian besar problem hardware CD-ROM. Tidakmudah memperbaiki komponen-komponen dalam drive. Jika drive anda bokar, bisa jadi anda tak mendapatkan garansi. Bilamenghadapi masalah hardware, lebih baik dibawa ke tukang service yang lebih mengetahui kerusakannya. Berikut ini beberapapermasalahan hardware yang mungkin saja bisa terjadi.
Jenis-jenis dari CD-ROM
Jenis lain adalah TDK Veldoc 16/9/40. TDK memang merupakan produsen yang baru muncul dalam beberapa tahun ini. Namun tidak berarti teknologi yang ditawarkan merupakan pemula, hal ini bisa dilihat pada produknya yang mempunyai banyak kemampuan, CD-R mempunyai kecepatan membaca 16x, sedang CD-RW mempunyai kecepatan menulis 9x dan membaca 40x
Hewlett Packard yang merupakan salah satu produsen CDRW tertua didunia, kini memproduksi HP Surestore. Salah satu produk terbarunya adalah Surestore 990 dengan kecepatan pembacaan 8x dan 4x tulis. Walaupun nampak lambat, CDRW dari HP ini juga dilengkapi dengan labeling kit dan software perekam.
Jenis lain dari CD ROM adalah optical disk yang secara phisik mempunyai bentuk seperti halnya laser disk Karena harganya relatip mahal, optical disk ini menjadi tidak popular bagi para pengguna komputer.
Kerusakan Pada CDROM/ RW, DVDROM/ RW : Tidak terdeteksi
• Periksa kabel power (kalau longgar kencangkan).
• Periksa kabel data apakah pemasangannya sudah benar? Jangan lupa kabel dengan ujungyang berwarna merah, periksa kabel data biasanya ada yang putus. Untuk lebih yakin gunakan kabel data yang baru.
• Periksa Jumper, kalau hardisk di posisi master maka CDROM harus diposisi slave (lihat jumpernya)
• Periksa seting BIOS (Standard Serup) apakah Primary dan secondary semua diset Auto
• Periksa lampu led-nya apakah nyala, dan tekan eject apakah berfungsi, kalau tidak berfungsi berarti kerusakan ada di board kontroler CD/DVD
• Anda bisa membongkarnnya dan coba anda periksa apakah ada solderan yang lepas atau
• retak, coba anda solder kembali.
Kerusakan Pada CDROM/ RW, DVDROM/ RW : Tidak Bisa Baca CD, Bisa
Baca Tapi Pilih-Pilih CD (Hanya CD yang Original / yang Masih Bagus
yang Bisa Dibaca)
• Kerusakan pada Optiknya: kotor atau sudah lemah. Cara mengatasinya: bongkar
cd/dvdrom, lepaskan semua bautnya, lepas semua penutup/ casing-nya.
Coba anda perhatikan gambar optic set, di mana terdapat satu komponen yang disebut
trimpot, berbentuk bulat kecil dengan 3 kaki, dan dibagian tengahnya ada pengaturan / trim
untuk kepala obeng, ada yang berbentu plus atau min
• Terlebih dahulu coba anda bersihkan kepala optic dengan cottonbud (korek kuping) secara
perlahan dan hati-hati. Jangan sampai serat kabel yang menghubungkan antara kepala optic
dengan rangkaiannya putus.
• Jika CD/DVDROM/R/W ada masalah dalam pembacaan disk, apakah tidak bisa baca, kadang
baca, pilih-pilih CD, tidak bisa burn/ membakar/ menulis (write) disk, maka kerusakan
terletak pada optiknya. Sebelumnya dalam keadaan penutup/ cover terbuka, coba anda
hubungkan powernya dan anda lihat. Awas!!! Jangan terlalu dekat karena cahaya yang
dikeluarkan optic mengandung radiasi, anda cukup perhatikan dari jauh, apakah optiknya
mengeluarkan cahaya atau tidak?
• Kalau masih mengeluarkan cahaya meskipun redup/ lemah, biasanya masih bisa di trim/
setting, anda tinggal men-trim/ setting dengan cara memutar trimpot tadi dengan obeng
kecil sesuai dengan lubangnya apakah min atau plus, secara perlahan dan hati-hati searah jarum jam. Dalam melakukan penge-trim-an/ setting, jangan terlalu banyak memutarnya.
Coba anda putar/ trim sedikit saja, setelah itu komputer anda matikan, dan pasangkan kabel
data ke CD/DVD, kemudian anda nyalakan lagi
• Cobalah lakukan pengetesan, apakah proses baca/ tulisnya normal? Kalau masih belum
normal, coba anda ulangi langkah diatas, putar sedikit lagi. Dan anda coba lagi.
Kerusakan Pada Floppy Disk : Tidak Terdeteksi/ Lampu Led Nyala
Terus/ Flopyy Disk Error
Periksa kabel data, ada kemungkinan kabel data terbalik masang, catatan : kabel dengan ujung berwarna
merah adalah yang harus dipasang pada pin pertama.
Coba anda restart lagi, biasanya kalau sudah terdeteksi, pesan error “floppy disk error” tidak akan muncul
dan lampu akan menyala sesaat diikuti oleh gerakan dan suara dari floppy disk Kerusakan Pada Floppy Disk : Tidak Bisa Baca/ Tulis pada Disket
• Coba anda cek dulu apakah disketnya bagus?
• Lepaskan penutup/ cover floppy
• Bersihkan dengan sangat hati-hati menggunakan kuas
• Lihat kepala head atas dan bawah, apakah ada kotoran menempel, jika ada bersihkan
menggunakan cottonbud (korek kuping) yang telah dibasahi oleh alcohol, kemudian coba
anda bersihkan kotoran yang menempel di kepala head atas dan bawah. (dalam pengerjaan
anda harus ekstra hati-hati, karena kalau tidak kedua head tersebut akan rusak).
• Kalau masih tidak bisa baca/ tulis coba anda longgarkan kedua baut head, kemudian anda
atur head apakah ke depan-belakang atau ke pinggir sambil mengaktifkan floppy disknya
Add caption
supaya bisa baca disket.








My Great Web page



 

Selasa, 09 Maret 2010

kunjungi kota blitar untuk liburan panjamg anda